Pages

Sabtu, 02 Maret 2013

Buku Ini, 3 Tahun Lalu...



Kurang lebih, 


Sudah 3 tahun sejak saya pertama kali membaca Sayap-Sayap Patah-nya Kahlil Gibran, tapi metafora-metafora galau indah  yang terdapat di dalamnya masih jelas tertulis di ingatan, Laksana jelaga pada sistem pembakaran, semakin lama terabaikan, semakin tinggi menumpuk tebal...







"Mata yang terbiasa oleh cahaya remang lilin, tidak akan cukup kuat untuk menatap matahari"

"Apabila ... memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, walau jalannya sukar dan curam. Dan apabila sayapnya memelukmu, menyerahlah kepadanya walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu,"



"Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnyaAdalah ketika dia tidak memedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setiaAdalah ketika dia mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu"


"Aku ingin mencintaimu sederhana seperti kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu yang menjadikannya abu…Aku ingin mencintaimu  sederhana seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
...


0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Blogger news


About