Kurang lebih,
Sudah 3 tahun sejak saya pertama kali membaca Sayap-Sayap Patah-nya Kahlil Gibran, tapi metafora-metafora
"Mata yang terbiasa oleh cahaya remang lilin, tidak akan cukup kuat untuk menatap matahari"
"Apabila ... memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, walau jalannya sukar dan curam. Dan apabila sayapnya memelukmu, menyerahlah kepadanya walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu,"
"Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnyaAdalah ketika dia tidak memedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setiaAdalah ketika dia mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu"
"Aku ingin mencintaimu sederhana seperti kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu yang menjadikannya abu…Aku ingin mencintaimu sederhana seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
...
0 komentar:
Posting Komentar